Kamis, 24 Juli 2008

Salam Kebangsaan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Lengsernya Soeharto dari puncak kekuasaan tertinggi di bumi nusantara, meninggalkan cerita duka bagi bangsa terbesar di Asia tenggara ini. Bangsa yang semula amat sangat diperhitungkan di asia bahkan dunia pada era 70 hingga 80 an, kini terpuruk habis dari sisi ekonomi, moral dan mentalitas. Pejabatnya korup, dari semua lini dari lapisan paling bawah sampai elit dengan tingkat rampasan sesuai dengan tingkatannya.

Kalau ada pejabat dengan posisi basah, akan tetapi berpenampilan sederhana, kendaraan cukup mobil dinas, rumah ala kadar dan apa adanya.... justeru dipandang aneh oleh masyarakat. Dan anehnya lagi oleh rekan sejawat diasingkan karena tidak bisa diajak kerjasama. KEJUJURAN DI NEGERI INI TELAH MENJADI BENDA ASING DAN ANTIK!

Malu...??? Ya.... amat sangat malu rasanya menjadi anak negeri seribu pulau terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan kekayaan yang melimpah namun rakyatnya miskin dan miskin semiskin-miskinnya.

Mari kita mulai dari diri kita kata AA Gym, memulai untuk mengubah perilaku sendiri sejak dari berangkat atau keluar rumah, di jalan kita tidak saling serobot, antri pada jalur yang benar, sesampai di kantor bekerja sesuai dengan fungsinya, dan pulang ke rumah introspeksi diri apakah uang yang kita bawa pulang hari ini sudah sesuai dengan perolehan yang benar? dan menjelang tidur kita berdoa agar esok hari kita diberi petunjuk agar mampu menjalani ritme kehidupan yang lebih baik dari hari ini!

MULAI HARI INI DAN SETERUSNYA!
kalau bukan kita yang memulai siapa lagi..... karena bumi ini adalah warisan untuk anak dan cucu kita.

Wassalam!

2 komentar:

  1. yang susahnya kan, negri ini gak ada panutan yang masih bisa dihargai dan dipandang sebagai orang yang bisa ditiru..

    misalnya Aa Gym aja yang bilang kita mulai dari diri sendiri...
    begitu dia melakukan poligami.. langsung drastis semua orang mencemo'ohkan keputusan itu..

    lantas bangsa ini mau bagaimana lagi ya.

    BalasHapus
  2. Polygami adalah sebuah pilihan, sama halnya ketika kita harus memilih untuk tidak memilih nasi sebagai makanan pokok.

    Bangsa ini harus mampu memilih dan memilah mana perbuatan yang melanggar norma (agama dan susila). Ketika polygami menjadi pilihan AA Gym maka belaiaulah yang paling mengerti tentang kondisi dan pilihannya tersebut, apalagi polygami adalah sebuah perbuatan yang dibolehkan agama dan bukan perbuatan kriminal. MARILAH KITA BERSIAP UNTUK MENJADI SEBUAH BANGSA YANG BESAR DENGAN MENGHORMATI AZAZI ORANG LAIN, TANPA HARUS MENGHUKUM.

    BalasHapus

Kami akan sangat senang dan hormat bila ide, kritik dan saran yang saudara tulis dalam bahasa yang santun