Jumat, 02 Januari 2009

GOLPUT bukan SOLUSI

Gugurnya sistem nomor urut yang dikalahkan oleh perolehan suara terbanyak oleh Mahkamah Konstitusi boleh dibilang merupakan kemenangan bagi bangkitnya demokrasi di Indonesia. Inilah makna demokrasi yang sebenarnya, rakyat memiliki kewenangan mutlak untuk menentukan pilihannya, dan itu berarti rakyat dapat menghukum para calon legislatif yang dianggap gagal membawa aspirasi daerahnya dan membual dengan janji-jani palsunya untuk tidak memberikan dukungan kembali kepada sang caleg. Dengan perolehan suara terbanyak jangan harap kandidat legislatif semacam ini dapat dukungan masyarakat, apalagi sang caleg ini hanyalah merupakan titipan dari pusat yang dengan bangganya mengantongi urutan nomor peci.

Dengan demikian maka alasan untuk golput pada pemilu 2009 bukan solusi tepat bagi anak bangsa di belahan bumi nusantara. Rakyat kini dapat menentukan sang wakil di kursi dewan secara terbuka dan sukarela dengan pilihan sesuai hati nuraninya. Sudah barang tentu wakil yang akan dipih nanti adalah wakil yang memiliki ikatan emosional dengan masyarakat setempat. Bila ini terjadi dan dilakukan secara konsekuen dengan tidak dicampuri unsur-unsur kecurangan dari para pihak, maka daerah tempat dimana sang caleg berada akan benar-benar dapat terwakili secara signifikan yang dampaknya akan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat tempat dimana anggota dewan berada.

Saatnya rakyat diberi kewenangan untuk menentukan pilihannya, karena suara rakyat adalah suara Tuhan. Dan kemenangan calon legislatif di sebuah wilayah berarti pula adalah kemenangan rakyat setempat. Bila ini terjadi, maka pemilu 2009 adalah merupakan momentum penting bagi tegaknya demokrasi di Indonesia. Dari Rakyat Untuk Rakyat yang biasanya didengar sebatas di bangku sekolah dulu..... akan menjadi kenyataan kini....

Kalaulah ini yang terjadi, maka anjuran Golput oleh sekelompok anak bangsa sebaiknya tidak diikuti oleh sebagian besar anak bangsa lain. Karena rakyat lah kelak yang menentukan siapa yang hendak mewakilinya dan duduk di kursi dewan dan siap menyuarakan aspirasi daerah dengan melepaskan jaring-jaring kepentingan partai, golongan terlebih kepentingan pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami akan sangat senang dan hormat bila ide, kritik dan saran yang saudara tulis dalam bahasa yang santun